Selama bertahun-tahun, penyewaan liburan jangka pendek telah menjadi strategi yang tepat bagi investor vila, menawarkan fleksibilitas dan imbal hasil tinggi per malam. Namun, lanskapnya berubah. Gelombang pemilik properti yang semakin besar kini merangkul sewa jangka panjang sebagai alternatif yang lebih stabil dan memerlukan sedikit perawatan.
Karena tren perjalanan berubah dan pola hunian menjadi kurang dapat diprediksi, sewa jangka panjang menghadirkan kasus menarik bagi investor yang mencari pendapatan konsisten dengan tuntutan harian yang lebih sedikit.
1. Sumber Pendapatan yang Andal dan Stabil
Tidak seperti sewa jangka pendek, yang sangat musimankontrak jangka panjang menawarkan pendapatan bulanan yang dapat diprediksi, sering kali dijamin oleh kontrak yang berlangsung selama 6 hingga 12 bulan atau lebih.
Hal ini memungkinkan untuk:
- Perkiraan keuangan yang lebih baik
- Lebih sedikit malam kosong
- Risiko operasional yang lebih rendah
2. Biaya Manajemen dan Pemeliharaan yang Lebih Rendah
Lebih sedikit check-in, lebih sedikit laundry, lebih sedikit rotasi staf… Model sewa jangka panjang secara signifikan mengurangi biaya operasional sehari-hari.
Dengan satu penyewa jangka panjang, bukan beberapa tamu setiap minggu, Anda menghindari:
- Pembersihan dan perbaikan terus-menerus
- Penggunaan peralatan dan infrastruktur yang berlebihan
- Biaya perlengkapan selamat datang yang berulang
3. Hubungan yang Lebih Kuat dengan Penyewa
Penyewa jangka panjang cenderung lebih menghormati properti dan proaktif dalam melaporkan masalah kecil sebelum masalah tersebut meningkat.
Hal ini memungkinkan untuk:
- Pelacakan pemeliharaan yang lebih baik
- Lebih sedikit perbaikan yang mengejutkan
- Komunikasi yang lebih lancar
Dan itu menciptakan sebuah lingkungan yang saling menguntungkan untuk pemilik dan penyewa.
4. Menarik Pengembara Digital dan Ekspatriat
Bali telah menjadi pusat pekerja jarak jauh, wirausahawan digital, dan keluarga ekspatriatProfil ini secara aktif mencari vila berperabotan lengkap untuk jangka panjang dengan:
- Sebuah ruang kerja
- Internet yang andal
- Dekat dengan sekolah atau ruang kerja bersama
Pasangan sempurna bagi pemilik yang mencari penyewa serius dan jangka panjang.
Untuk melangkah lebih jauh: 10 Kriteria Penting untuk Investasi Properti yang Sukses di Canggu
5. Model Tangguh di Masa Krisis
Selama pandemi, banyak penyewaan jangka pendek mengalami pembatasan pariwisata. Namun, pemilik dengan penyewa jangka panjang mempertahankan pendapatan mereka dan terkadang bahkan peningkatan permintaan dari penduduk lokal atau ekspatriat.
Jika terjadi suatu resesi, perubahan regulasi, atau perlambatan pariwisata, model sewa jangka panjang menawarkan ketahanan yang meyakinkan.
6. SEO dan Visibilitas Online yang Lebih Baik
Hanya sedikit pemilik vila yang fokus pada ceruk ini. Dengan membangun strategi yang berfokus pada penyewaan jangka panjang, Anda dapat posisikan properti Anda dengan lebih baik daring dengan:
- Platform khusus (seperti Rumah123, Lamudi)
- Kata kunci khusus
- Strategi SEO terpisah dari persewaan liburan
Dan ini memberi Anda keunggulan kompetitif yang nyata.
7. Keuntungan Hukum dan Pajak
Kontrak sewa tertentu memungkinkan prosedur yang disederhanakan, terutama saat menyewakan kepada penduduk lokal atau penduduk tetap. Dengan bantuan agen seperti Gravity Bali, lebih mudah untuk membuat kontrak hukum, memperjelas implikasi pajak, dan tetap patuh.
Baca juga: Vila di Bali: Pajak Apa yang Harus Diharapkan Investor Asing?
Jadi, Haruskah Anda Beralih ke Sewa Jangka Panjang?
Tidak selalu cocok untuk semua orang. Jika vila Anda berlokasi ideal di kawasan wisata seperti Seminyak, sewa liburan bisa tetap sangat menguntungkan.
Tapi jika Anda menginginkan pendapatan yang lebih pasif, stabil, dan kurang berisiko, opsi jangka panjang patut dijelajahi—terutama di area seperti Umalas, Sanur, atau sebagian Ubud.
Di Gravity Bali, kami membantu Anda menilai potensi properti Anda dan menyesuaikan strategi dengan tujuan keuangan Anda.